Sujud dasawarsa, Sujudnya warga KSD

Sujud secara Kerohanian Sapta Darma adalah tata cara menembah kehadapan Hyang Maha Kuasa.

HASIL PENELITIAN KREATIF

Sanggaran keliling remaja sewilayah Surakarta, di Sanggar Candi Busono Tanggan Sragen, sekaligus pelatihan pembuatan pupuk cair organik yang di hasilkan oleh para remaja KSD Sragen.

Kunker di Tulungagung

Sanggaran Remaja Kerokhanian Sapta Darma di Sanggar Candi Busana Ringin Pitu Tulung Agung-Jawa Timur.

Kunker di Tulungagung

Sanggaran Remaja Kerokhanian Sapta Darma di Sanggar Candi Busana Ringin Pitu Tulung Agung-Jawa Timur.

Kunker di Jember

Kunjungan koordinator Remaja Kerokhanian Sapta Darma pada acara sanggaran remaja di Sanggar Candi Busana Jember-Jawa Timur.

Kunker di Jember

Kunjungan koordinator Remaja Kerokhanian Sapta Darma pada acara sanggaran remaja di Sanggar Candi Busana Jember-Jawa Timur.

Kunker di Kediri

Sanggaran remaja di Sanggar Agung Candi Busana Pare-Jawa Timur di hadiri oleh Koordinator Remaja KSD dan segenap Tuntunan se Kabupaten Kediri.

Simbol Pribadi Manusia

Merupakan Simbol Pribadi Manusia yang bersifat universal

Wewarah Tujuh

Merupakan kewajiban yang harus dijalankan Warga SAPTA DARMA dalam kehidupannya.

Sesanti

Sikap dan perilaku hidup dalam masyarakat yang harus diciptakan oleh Warga SAPTA DARMA.

Wejangan

Wejangan Panuntun Agung Sri Gutomo bagi warga SAPTA DARMA dalam mengenali jati diri yang sebenarnya.

Tesing dumadi, asal mula terjadinya Manusia.

Asal mula manusia adalah dari getaran tanaman dan getaran binatang yang kita makan, dan akhirnya berwujud air putih (air suci) dengan sinar cahaya tri tunggal yaitu nurcahya = sinar cahaya allah, nurrasa = sarinya Bapak dan nur buat = sarinya Ibu).

Sarnas Remaja Sapta Darma 2011

Bapak Drs Gendro Nurhadi, M.Pd. selaku Direktur Kepercayaan Terhadap Tuhan YME Kementerian Kebudayaan dan Pariwisata RI terlihat membuka Sarnas Remaja KSD ke IX di Pare, 9 Juli 2011.

Foto bersama Bp. Permadi, SH.

Kenangan bersama bapak Permadi seusai beliau menyampaikan sambutan pada Sarasehan Ramaja KSD ke IX di Pare, 9 Juli 2011.

Sujud Penggalian Kerokhanian sapta darma

Sujud penggalian merupakan pendidikan tertinggi dalam kerokhanian Sapta Darma dalam mencetak Satriya Utama yang berbudi pakerti luhur, penuh cinta kasih terhadap sesama manusia dan alam lingkungannya.

Umbul-umbul klaras (daun pisang kering)

Pembuatan umbul-umbul daun klaras di SCB. Bogangin-Kedurus, Surabaya. Merupakan salah satu pelengkap dalam menyambut datangnya bulan Sura (saka Jawa) sesuai tradisi Kerokhanian Sapta Darma

Peserta sujud penggalian wajib lapor

Bp. Sayid (Tuntunan kota Surabaya) sedang menerima laporan sekaligus memberikan penjelasan dari hasil sujud peserta Sujud Penggalian Remaja di Sanggar Agung Candi Busana Pare-Kediri pada tgl. 20-26 Desember 2011

Bianglala budaya jawa

Hanggayuh Kasampurnaning Hurip Berbudi Bawalesana Ngudi Sejatining Becik

Sabtu, 24 Desember 2011

OUT OF BODY EXPERIENCE

17.21  Renaja Kerokhanian Sapta Darma  No comments


Tehnik Mengeluarkan Jiwa atau Astral dari Tubuh
Oleh: Drs. Agust Rahardjo M.Si.


Out of Body Experience (Tehnik Mengeluarkan Jiwa atau Astral dari Tubuh) diambil dari Jawa Post, Selasa 09 Februari 2010, hal 40, mengatakan bahwa out of body experience adalah: 
a. Gambaran awal dari Kematian; 
b. Proses menjelang kematian, sebab syaraf input kesadaran manusia sudah terputus; 
c. Proses keluarnya jiwa dari tubuh manusia yang bisa dipelajari dan dilakukan dengan berbagai cara, antara lain:
(1). Secara khusus atau  klinis.
(2). Secara Teknis, yang didasarkan pada penelitian-penelitian para ahli, yang pada akhirnya dapat menciptakan teknis melepas jiwa dari tubuh, dan tehnik tersebut telah dipatenkan dunia, dimana pemegang hak patennya adalah Robert Monre, pendiri Institute Monroe, yang khusus mempelajari tehnik keluarnya jiwa dari tubuh manusia.

(3). Astraal Projection.
Secara Khusus (Klinis)
Peristiwa out of body experience adalah merupakan gambaran awal dari kematian, yang biasa dialami oleh pasien yang sedang menjalani operasi dengan sistem bius total. Menurut Psyscolog Inggris yang bernama Susan Black More, peristiwa out of body experience adalah merupakan indikasi putusnya hubungan Input sensor dalam tubuh, ketika kondisi manusia dalam konsisi sadar.
Pirn Van Lonel, melakukan penelitian pada 344 pasien penderita gagal jantung, 18 % dari yang bisa diselamatkan, mengalami out of body experience, dimana sang pasien melihat proses penyelamatan yang dilakukan pada dirinya.Demikian juga pasien gagal jantung yang sudah tidak memiliki wilayah kesadaran duniawi, namun begitu terselamatkan, jiwa pasien tersebut kembali pada raganya.

Secara Tehnis

Secara tehnis yang dihasilkan dari beberapa penelitian, tokoh-tokoh yang paling terkenal adalah:  Robert Monroe, beliau adalah peneliti terkenal dalam bidang Kesadaran manusia. Cicilia Green, peneliti dari Inggris, untuk mencapai out  body experience, bisa dicapai dengan tehnik atau methode Lucid Dream, yaitu methode memperdalam mimpi, karena mimpi bisa diatur sehingga mampu berimajinasi sampai bisa mengeluarkan roh dari tubuh manusia. Metode ini dipublikasi pada tahun 1968. Pada tahun 1968, Green menganalisis 400 Akun soal out of body experience, selanjutnya dipublikasi dalam bentuk taksonomi mengenai hal-hal yang berkaitan dengan kesadaran manusia.
Out of body experience juga dikenal dengan nama Astral Projection, banyak cara untuk mewujudkan out of body experience methode yang terbanyak adalah melalui Tidur dan mimpi
Robert Monroe, peneliti terkemuka dari Virginia, AS. Peneliti di bidang kesadaran manusia, peneliti ahli ilmu tidur (Sleep Learning) mengalami out of body experience 9 kali dalam 9 minggu, dimana jiwanya keluar dari tubuh. Dari pengalaman tersebut Monroe mulai meneliti cara melepas jiwa, hasil penelitiannya dilakukan sebagai berikut:
Tahun 1958, pada saat tidur mengalami fenomena yang luar biasa, dimana sebagian tubuh sulit bergerak, matanya seakan-akan melihat cahaya yang sangat terang. Hal tersebut terjadi berurut-turut, selama 9 kali dalam 6 minggu. Dia mengganggap itu sensasi dari getaran dari sebuah kelumpuhan, sedang jiwa tidak bisa bergerak, namun arwahnya bisa merasakan. Selanjutnya pengalaman tersebut dibukukan dengan judul Journey of the Body pada tahun 1971, dari buku tersebut muncul istilah Out Of Body Experince. Tahun 1971. Judul Buku Joerney out of the Body,  berisi panduan untuk mencapai out of body experience.
Tahun 1975, bukunya berjudul tentang Tehnik Oudio untuk merangsang fungsi otak, sehingga belahan otak kiri dan otak kanan menjadi disinkronisasi  atau Helm Syne (Helmispherical Sinkronisasi) yang bisa digunakan untuk meningkatkan kesejahteraan mental, atau menjadi alat pemicu suatu kondisi kesadaran tubuh yang berubah. Hal tersebut berdasar Hepotesis Binoural Beats, ini diakui sebagai Hepotesis yang sudah dipatenkan.
Tahun 1978, ia mendirikan The Monrue Intitute, yang tujuannya untuk mengexplorasi tujuan manusia.
Tahun 1985, terbitlah bukunya berjudul Far Journey.
Tahun 1994, terbitlah bukunya berjudul Ultimate Journey.
Out Of Body Experince adalah proses keluarnya jiwa dari tubuh manusia yang bisa dipelajari dan dilakukan dengan berbagai cara antara lain Astral Projection. Dengan tahapan tehnis sebagai berikut :

  1. Siapkan fisik dan mental, badan rileks, sehingga secara terukur gelombang otak akan turun, akan tertidur atau setengah tidur (Hypno Geenic).
  2. Pengosongan pikiran, sehingga syaraf akan semakin rileks, untuk menuju Astral Projection.
  3. Lepas gelang, kalung, pakaian dilonggarkan, lakukan relaksasi.
  4. Jaga pikiran agar tetap membayangkan visualisasi untuk melepas Astral dari tubuh, pada tahap ini jangan terganggu perasaan takut, panik, yang bisa menggagalkan.
  5. Munculkan sugesti tubuh yang mulai ringan dan terbang, hingga akirnya Astral keluar dari tubuh kita, dan mulai mengamati sekitar.

Kupasan Out of Body Experince
Di lingkungan Sapta Darma dikenal dengan Wahyu ajaran Sujud, dimana di dalam pendalaman Sujudnya bisa dilakukan atau melakukan Racut (bila pinjam istilah Robert Monroe adalah Out of body Experince). Namun di dalam out of body experincenya Robert Monroe, Hyang Maha Suci kita atau Roh Suci kita  atau jiwa kita, astral kita, hanya berada pada posisi di atas kepala kita atau  di atas tubuh kita, berhenti sampai di situ. Sedangkan pada pendalaman Penelitian Sujud, dengan apa yang disebut Racut ada beberapa Kreteria sebagai berikut:


Racut Klasifikasi Dasar 1
Di sini warga hanya mampu sampai Kukutnya saudara sebelas. 

Racut Klasifikasi Dasar 2
Di sini warga mampu posisi Hyang Maha Suci sudah di atas Lubang 10. 

Racut Klasifikasi Dasar 3
Di sini HMS sudah keluar dari tubuh namun sasarannya bisa pada tempat-tempat tertentu, misalnya AS, Eropa, Kuburan dlsb, dikarenakan Racut pada klasifikasi ini Hyang Maha Suci masih diikuti oleh sebagian Saudara rohani kita.
Racut, di sini HMS sudah sampai pada lapisan ke sap tujuh, dengan tanda tanda khusus yang tidak perlu penulis sampaikan disini. Adapun Racut yang sempurna, pada posisi ini racutnya betul betul sempurna, dimana HMS kita telah sampai atau  menyatu dengan Sinar Cahya Allah.***

Sabtu, 17 Desember 2011

PENERAPAN AJARAN GETARAN SRI GUTOMO GUNA PENINGKATAN EKONOMI WARGA KSD

14.15  Renaja Kerokhanian Sapta Darma  No comments

Oleh : Minto Iskandar
Ditulis oleh : Antonius Sukoco


Ringkasan
Ajaran getaran Sri Gutomo, telah diajarkan panuntun kepada warga, tentang cara pandangan satu meter, sapta rengga, dll. Dalam pandangan satu meter sebenarnya dapat dikembangkan mengenai pelajaran daya cipta warga. Daya cipta muncul dari interaksi sinar antara mata dengan benda yang ditatapnya. Interaksi sinar ini melahirkan gegambaran tergantung pada rasa dan ketajaman panca indra. Karena itu ajaran getaran Sri Gutama sudah lebih dari cukup dalam menemukan hal-hal kreatifitas, hingga penelitian sederhana.

Hasil dari kreatifitas dapat dikomersialkan untuk memperoleh keuntungan. Dengan demikian warga dapat mencukupi kebutuhan diri sendiri, keluarga, lalu berkembang menjadi mencukupi orang lain atau perusahaan. Sehingga ajaran getaran sri gutama dapat dipraktekan dilapangan dalam bidang pertanian, perternakan, pendidikan dan penemuan sederhana hingga penemuan yang rumit-rumit. Hasil kreatifitas selanjutnya pada produk yang layak jual. Oleh karena itu, warga dapat menemukan lebih dari satu produk kreatifitasnya.

Pada pandangan satu meter, maka mata menatap kesasaran suatu benda, dari mata akan memancarkan sinar yang mengenai sasaran atau benda, dan dari benda juga akan memancarkan sinar yang akan masuk ke mata, sinar yang masuk ke mata dicerna oleh otak, lalu otak menghasilkan daya cipta, dari sinilah dihasilkan gegambaran. Gegambaran yang dihasilkan bisa sederhana, bisa rumit dan hal ini tergantung pada pengalaman jasmani seseorang atau kematangan jasmani seseorang. Prinsip ini berlaku umum, dan pandangan satu meter dapat dilakukan pada buku yang mengandung rumus-rumus atau diterapkan pada alam sekitarnya.

Teknik pandangan satu meter dapat dikembangkan pada sapto rengga, karena telinga, hidung, mulut, mempunyai indra rasa yang melengkapi manusia, maka indra ini dapat dilatih guna memperoleh kesempurnaan dari kreatifitasnya yang ditemukan. Dengan demikian ajaran pandangan satu meter dari ajaran Sri Gutomo dapat digunakan pada bidang ilmu pengetahuan.

(Kata kunci: Pandangan 1 meter, interaksi sinar, gegambaran)

PENDAHALUAN
Apakah getaran kasar Sri Gutomo??sebelum menjelaskannya, marilah kita memperhatikan bumi dan alam semesta, yang merupakan bagian dari tata surya, kita ketahui bumi mengelilingi matahari pada orbitnya, kenapa bumi dapat mengelilingi matahari?. Karena bumi ini dipengaruhi oleh gaya gravitasi matahari, sehingga bumi dapat berputar mengelilingi matahari peda orbitnya. Alam semesta inipun mempunyai gaya gravitasi bumi yang menyebabkan manusia dan benda-benda dibumi ini tidak melayang-layang. Dapatlah dipahami bahwa manusia, hewan, tanaman, dll dipengaruhi gaya gravitasi matahari dan bumi.

Dengan demikian pada mekanan yang dikosumsi manusia mengandung dua gaya gravitasi bumi dan matahari yang salling mempengaruhi didalam tubuh. Getaran kasar didalam tubuh, sebenarnya dibagi menjadi dua kelompok besar yaitu detaran eksternal dan getaran internal. Getaran kasar eksternal adalah getaran sari-sari makanan yang dapat dikeluarkan dalam tubuh. Sedangkan getaran kasar internal adalah getaran sari-sari makanan yang tidak dapat dikeluarkan dari tubuh tetai dapat berguna untuk tubuh.

Makanan yang dikosumsi tubuh, terdapat getaran gravitasi bumi dan matahari, disamping dua gaya ini maka ada getaran sinar-sinar yang maha kuasa. Artinya didalam tubuh manusia ada tiga gaya yaitu matahari, bumi dan sinar Hyang Maha Kuasa. Apakah gaya gravitasi bumi dan matahari dapat dikeluarkan dalam tubuh???kedua gaya ini dapat dikeluarkan dari dalam tubuh dan kembali ke matahari dan bumi (getaran eksternal). Sedangkan getaran yang didalam tubuh adalah getaran sinar Hyang Maha Kuasa (getaran internal).

Getaran internal ini berwujud sinar-sinar Hyang Maha Kuasa, yang dapat digunakan untuk berbagai keperluan dan kebutuhan manusia. Marilah kita renungkan fakta dibawah ini: jika kita menjemur pakaian sehabis dicuci, lalu dijemur dipakgar terkena cahaya matahari, maka dalam 4-5 jam pakaian basah akan kering. Fakta ini mengartikan cahaya matahari mengenai pakaian basah, akibat cahaya matahari maka pakaian basah menjadi kering, karena air pada pakaian diubah oleh cahaya matahari menjadi getaran-getaran uap air agar meninggalkan pakaian sehingga pakaian menjadi kering. Fakta ini berlaku pada hewan, manusia, tanaman bia terkena cahaya matahari, pada manusia yang terkena matahari maka dalam tubuh ada getaran-getaran yang bergerak ke atas, kesamping didalam tubuh untuk keluar lalu manusia berkeringat. Oleh sebab itu getaran-getaran dalam tubuh naik keatas hal ini disebabkan oleh gaya cahaya atau gaya sinar dari sumber yang kuat. Fakta-fakta dari matahari, juga berlaku pada sumber yang kuat yaitu sinar Hyang Maha Kuasa menyinari semua umat manusia, maka didalam tubuh akan terjadi getaran yang merambat keatas.

Lalu apakah getaran kasar Sri Gutama: adalah kumpulan gravitasi bumi, matahari, sinar matahari, getaran sinar cahya Allah dan sinar Hyang Maha Kuasa yang terdapat pada sari-sari makanan dan minuman di tubuh manusia.

Dalam sujud maka getaran kasar ini dikeluarkan, sehingga yang tinggal didalam tubuh getaran sinar Hyang Maha Kuasa. Getaran sinar Hyang Maha Kuasa ini dapat digunakan dalam teknik pandangan satu meter, yang dapat dikembangkan menjadi cikal-bakal kemajuan teknologi. Marilah perhatikan contoh berikut: bila pemuda, lalu getaran ini dicerna oleh otak, dari otak menghasilkan daya cipta, demikian juga yang terjadi pada pemudi. Getaran yang masuk melalui mata ini dinamakan getaran kasih sayang yang berasal dari sinar Hyang maha Rokhim berasal dari pemuda-pemudi.

Fakta demikian sudah dipelajari oleh warga dalam ajaran sujud pandangan satu meter. Dalam pandangan satu meter mata menetap santai kesatu titik (kain putih), karena kain putih ditatap oleh mata, maka dari mata akan keluar sinar menuju kain putih, maka dari kain putih juga akan ada getaran sinar yang memasuki mata, sinar dari kain putih ini lalu memasuki otak manusia menghasilkan sesuatu (misalnya: getaran-getaran asap pada kain putih, dll). Dengan demikian ajaran sujud dalam pandangan satu meter, atau getaran kasar dapat digunakan pada penemuan teknologi, inovasi dan kemampuan lainnya.

PENERAPAN AJARAN GETARAN SRI GUTOMO DALAM EKONOMI MIKRO
Warga yang sudah belajar sujud sebenarnya sudah dapat menerapkan dalam berbagai bidang penemuan sederhana, maupun besar.
Marilah kita perhatikan fakta berikut ini: ambilah sedikit tepung terigu, lalu tepung terigu ditatap menggunakan cara pandangan satu meter (seperti dalam sujud). Karena dari mata mengeluarkan getaran cahaya ke tepung terigu maka dari tepung terigu akan memancar getaran cahaya memasuki mata, lalu getaran ini akan memasuki otak, dari otak akan menghasilkan daya cipta, dari daya cipta akan menghasilkan wujud gegambaran misalnya: gegambaran minyak, atau bolo kukus. Dengan demikian warga tadi dapat memulai riset pada gegambaran yang diperolehnya dengan membuat bolo kukus yang baik dan enak, hasil riset membuat bolo kukus dapat dijual kewarga sekitarnya.

Teknik demikian disebut MANEGES (interaksi sinar melalui panca indra), demikian pula didalam memperoleh obat/jamu dari rerumputan, daun, batang pohon dari alam semesta teknik dasarnya sama. Hanya pada jamu lebih komplek karena jamu harus diumumkan pana kelinci atau tikus putih untuk dipelajari pada uji demikian. Maka jamu tadi dicobakan ke ayam, apakah berat ayam meningkat dengan pesat, serta kesehatannya baik dan ayam tahan terhadap penyakit, sehingga ayam demikian dapat dikomersilkan baik telur maupun dagingnya, sehingga perekonomian meningkat. Demikian juga pada bidang pertanian, meka dapat mengambil contoh tanah (satu sendok saja) lalu dibawa pulang taruh di meja, tanah tadi ditatap dengan mata, maka dari mata akan keluar cahaya yang mengenai tanah, lalu dari tanah akan memancarkan cahaya masuk lewat mata, dicerna oleh otak, dari otak menghasilkan daya cipta lalu menghasilkan gegambaran tanaman misalnya pohon tomat, lalu dicek dengan fakta sekitarnya apakah tanah disekitar sesuai dengan bercocok tanam tomat. Bila sesuai maka dilanjutkan, dengan membeli tomat. Tentunya tanah harus digemburkan lalu ditaburi bibitnya dst, pohon tomat jika sudah waktunya diberi pupuk organik atau pupuk kompos dan pupuk buah pada waktunya.

Dengan demikian warga dapat mengembangkan sendiri dalam berbagai kebutuhan dan berbagai bidang lmu, misalnya ilmu kimia, fisika, teknih sipil, arsitek, ekonomi, dll. Demikian juga warga yang tidak sekolah dapat menerapkan getaran kasar Sri Gutomo dalam bidang pertanian dan perternakan. Caranya seperti diuraikan penulis diatas, tinggal latihan dan penerapannya. Setelah memperoleh daya cipta dan menghasilkan gegambaran, selanjutnya dilanjutkan dengan melakukan sebagai berikut:

Riset sederhana adalah melakukan uji coba kecil-kecilan dan memperhatikan produk yang dihasilkan apakah sudah sesuai jika belum sesuai maka diulang lagi. Setelah produk yang dihasilkan sesuai, maka dilakukan perhitungan ekonomi apakah produk ini layak dijual, jika layak berapa harga yang pantas untuk dijual ke konsumen.
  • Menentukan packing dari produk agar menarik.
  • Melakukan survey kemana produk akan dijual.
  • Setelah melakukan survey, maka lakukan penjualan produk dengan percaya diri.
  • Sedapat mungkin gunakan dana seminimal mungkin.
PENERAPAN AJARAN GETARAN SRI GUTOMO DALAM EKONOMI MAKRO
Dalam ekonomi makro maka masalahnya kebih kompleks, karena perkembangan teknologi dan inovasi manusia begitu pesat, misalnya kita berjalan diswalayan atau supermarket maka banyak aneka produk yang ditampilkan yang harganya terjangkau sampai mahal sekali yang semua tadi betujuan untuk memuaskan manusia. Sepintas tidak ada celah bagi warga untuk menjual produknya dalam persaingan demikian pesat. Jika kita jalan-jalan diswalayan maka mata menatap dengan tenang lakukan seperti pandangan satu meter namun posisi berdiri maka ada sinar-sinar masuk tadi langsung keotak dan terekam lalu muncul daya cipta dan gegambaran. Gegambaran yang mampak pada rasa kita itu yang menuntuni kita agar melakukan bisnis seperti yang tertuang dalam gegambaran tadi.

Dalam melakukan ekonomi makro, maka banyak yang dilibatkan misalnya: produk harus izin dari balai POM, departemen pertanian dan perternakan, serta survey lapangan yang perlu diterapkan, serta hal-hal lain yang perlu diperhitungkan. Dalam ekonomi makro perlunya dipelajari perdagangan internasional, yang tentunya dapat dimanfaatkan kemajuan bangsa mancanegara sekaligus memperkaya wacana.

GETARAN SAPTO RENGGO DAN EKONOMI
Semakin banyak penduduk maka semakin berat persaingan dan pengangguran semakin besar berakibat pada kemiskinan, dan daya beli melemah. Teknologi yang ditawarkan manusia pada dasarnya merupakan penjelmaan atau daya tarik dari getaran mata, hidung, telinga, mulut dan otak. Misalnya: getaran pada mata ini dapat merasakan dan melihat beraneka warna, bentuk, model sehingga menusia dapat tertarik dan berniat untuk membeli dan memiliki. Demikian juga hidung, telinga dan mulut pada dasarnyasama merasakan kenikmatan dan produk olahan yang ditawarkan. Getaran otak, hal ini terjadi jika manusia membaca, mendengar tentang berbagai teori sehingga si otak percaya dengan dasar ilmiah. Kesemua getaran ini dapat dimanfaatkan sebagau rangsangan dalam menampilkan teknologi sehingga menghasilkan produk yang disenangi oleh pembeli, dengan semakin banyak pembeli maka semakin meningkat pendapatan dan perekonomian dapat diperbaiki.

Warga telah diajari sujud penggalian oleh tuntunan, tentunya mengetahui tingkat sapta rengga, dalam tingkat ini pendengaran, penciuman, pengecap itu dapat digunakan dalam mencari teknologi baru, teknologi yang digunakan untuk meningkatkan perekonomian keluarga, dll. Prinsipnya sama dengan pandangan satu meter yang telah diuraikan diatan. Karena itu mencari produk apa yang akan dijuan itu tidaklah sulit.

PEMBAHASAN LAINNYA
Ajaran getaran Sri Gutomo telah diajarkan oleh panuntun agung Sri Gutomo kepada warga dan tuntunan, melalui penggalian 12 malam atau 6 hari 6 malam. Sayangnya warga atau remaja memandang getaran sri gutomo terpisah dengan teknologi, ilmu ekonomi, ilmu kimia, ilmu fisika atau ilmu teknik lainnya. Kita hatu dan mengetahui bahwa ajaran getaran kasar Sri Gutomo adalah selaras dengan hukum alam semesta, karena teknologi lahir dari pengamatan pada alam semesta, dari teknologi ini menghasilkan kebersamaan lalu lahirlah ekonomi, yang layak untuk kebutuhan manusia. Karena itu berasal dari getaran. Karena semua manusia 95 % dipenuhi getaran, maka kita murid-murid Sri Gutomo harus belajar memanfaatkan getaran-getaran pada manusia. Getaran pada manusia ini dapat dimanfaatkan untuk keperluan kita dalam meningkatkan perekonomian.

Semakin banyak penduduk maka getaran menusia semakin hebat, persaingan semakin ketat. Dalam kondisi demikian dapatlah dimanfaatkan oleh remaja untuk tampil dalam mewujudkan teknologi sederhana dan menjualnya kepada yang membutuhkan. Hal ini dapat dimulai dari hal-hal sederhana atau main-main lalu menjadi serius dan profesional. Dalam penggalian kita diajarkan mengeplorasi getaran atau rasa didalam tubuh kita, sehingga kita mengenal getaran didalam tubuh. Didalam kehidupan sehari-hari maka kita dapat mempelajari getaran-getaran di tanah, tanaman untuk pertanian, untuk ppupuk dan mempersiapkan pasir agar bangunan tahan gempa.

Getaran Sri Gutomo telah dijelaskan terdiri dari dua yaitu getarn eksternal dan internal. Getaran eksternal yang berasal dari getaran gaya gravitasi bumi, getaran matahari dan getaran sinar matahari. Getaran ini terdapat pada makanan, hewan, manusia, dan semua yang ada di bumi. Getaran sari makanan mengandung getaran ini yang dapat dikeluarkan, yang nantinya getaran ini kembali ke bumi maupun matahari. Sedangkan getaran internal adalah getaran sinar Hyang Maha Kuasa yang terdapat pada sari makanan. Getaran ini tidak dikeluarkan tapi menggenangi seluruh tubuh manusia. Sifat getaran internal ini berbeda-beda dikepala, dada, perut, dan kaki berbeda-beda. Getaran berasal dari sari makanan inilah yang dapat digunakan untuk penemuan sederhana,  penemuan menengah dan penemuan teknologi tinggi, hal ini tergantung manusiannya sendiri dan kematangan jasmani seseorang.

Dalam perekonomian juga terdapat makna teknologi, oleh karena itu teknologi dan ekonomi sejaan dengan getaran kasar Sri Gutomo. Kelahiran perekonomian warga akan meningkat diukur dari kemampuan warga memperlajari ajaran getaran kasar sri gutomo. Sehingga kemampuan warga di dalam menembus ajaran getaran menjadi tolak ukur kemandirian teknologi sapta darma serta perekonomiannya.

Dalam uraian diatas, telah diuraikan bahwa manusia diliputi getaran gravitasi bumi, matahari, sinar matahari dan sinar Hyang Maha Kuasa. Getaran ini bersatu menjadi satu kesatuan. Jika tidak dikeluarkan dari tubuh, maka manusia dikendalikan getaran ini. Sehingga teknologi yang diciptakan dari otak manusia, bisa berasal dari getaran gravitasi alam semesta. Sudah banyak contoh-contoh tentang teknologi yang diciptakan merusak alam semesta. Sudah banyak contoh-contoh tentang teknologi yang merusak alam dan lingkungan. Sebaiknya bila getaran ini dikeluarkan sehingga yang tinggal getaran sinar Hyang Maha Kuasa. Maka manusia demikian manciptakan teknologi yang bermanfaat untuk alam semesta dan lingkungan.


KESIMPULAN
  1. Ajaran getaran Sri Gutomo adalah WUNGKUL, sehingga jika dijabarkan dapat menghasilkan banyak kreatifitas, teknologi sederhana. Hasil kreatifitas ini dapat meningkatkan perekonomian warga remaja.
  2. Pemberdayaan ekonomi harus dimulai dari manusianya sendiri dalam hal ini warga itu sendiri, seberapa jauh menetrasi (menembus) ajaran getaran Sri Gutomo yang selanjutnya melahirkan keatifitas, penemuan sederhana. Penemuan warga ini dapat digunakan untuk membantu perekonomian keluarga, kelompok, desa, dst.
  3. Teknologi sekarang adalah produk asli dari penjabaran GETARAN, yaitu getaran gravitasi alam semesta, matahari, sinar matahari.
  4. Teknologi dan ekonomi sapta darma boleh muncul menggunakan getaran sinar-sinar Hyang Maha Kuasa, yang tertuang pada ajaran pandangan satu meter, maka menemukan teknologi dan memutar roda perekonomian tidaklah sulit.......
waras....